Prosedur Pengaturan Altimeter
Untuk penerbangan di vicinity
aerodrome dan dengan Terminal Control Area,posisi vertikal harus ditandai dalam
istilah ‘altitudes’pada atau dibawah trantition altitudes dan dalam istilah
Flight Levelpada atau dibawah Trantition level.ketika melewati Trantition
Layer,posis vertical harus ditandai dengan istilah’Flight Level’ketika climbing
dan istilah ‘altitudes’ketika descend
Ketika pesawat telah mendapatkan
clearance untuk mendarat dan melengkapi pendekatan melakuan tekanan atmosfir
pada elevasi aeodrome ( QFE) pesawat harus ditandai dengan istilah ketinggian
elevasi aerodrome selama pesawat terbang menggunakan QFE.kecuali yg harus
dengan istilah ketinggian di atas elevasi Treshold Runway.
a Untuk
instrument runway,jika treshold 2m(7 feet) atau lebih dibwah elevasi awrodrome
b) Untuk
runway precisin approach
Untuk penerbang en-route,posisi
vertical pesawat di tandai dengan istilah:
a) Flight
level pada atau diatas flight level terendah yg digunakan
b) Altitude
dibawah flight level terendah yg digunakan
Kecuali untuk pada
basis perjanjian navigasu wilayah udara,transisi altitude telah didirikan untuk
area yg telah ditentukan
Penentua transition level
Unit ATS terkait harus
mendiirikan ketinggian transisi yg digunakan dalam Vicinity Of Aerodrome
terkait dengan relevan deng TMA,serta periode waktu yg sesuai dengan basis QNH
Ketinggian transisi harus menjadi
FL terendah yg tersedia untuk penggunaan diatas transisi altitude yg telah
didirikan oleh aerdoro,e terkait.ketika akltitude transisi secra umum didirikan
untuk 2 atau lebih aerodrome yg berdekatan jika membutuhkan prosedur
koordinasi,unit ATS terkait harus mendirikan level transis umum sesuai dengan
TMA
Pengaturan altimeter QFE harus
diberikan kepada pesawat sesuai permintaan kecuali untuk :
a) Non-precision
approach runway,jika treshold 2meter(7 feet) atau dibawah elevasi aerodrome
b) Precision
approach runway
Tidak ada komentar:
Posting Komentar